Friday, March 27, 2009

Pukulan Backhand Slice









Pukulan backhand slice dilakukan apabila posisi badan terhadap bola diperkirakan agak sulit untuk melakukan di backhand drive. Biasanya posisi bola terlalu tinggi atau terlalu jauh terhadap badan untuk dipukul backhand drive. Bola yang dipukul slice biasanya memiliki kecepatan yang lebih lambat dari pada yang di drive backhand, maka dari itu pukulan slice hendaknya cukup rendah dan tajam diatas net. Maka dari itu diperlukan langkah-langkah memotong bola atau slice dengan kemiringan dan follow through yang pas. Langkah-langkah pukulan backhand slice adalah seperti berikut ini:

1. Posisi siap dan memperkirakan kedatangan bola yang lebih tinggi atau jauh dari badan, dengan pegangan grip forehand seperti biasa.
2. Sambil mengejar bola, putar pegangan raket pada posisi grip backhand.
3. Sambil foot work ringan, tarik raket ke kiri belakang, dan kaki kanan didepan. Bahu kanan merupakan arah sasaran bola. Berat badan bertumpu pada kaki kiri.
4. Ayunkan raket dengan posisi terbuka, memotong bola dari atas menyudut kebawah. sambil memukul, transfer berat badan dari kaki kiri ke kanan seperti halnya pukulan backhand.
5. Ikuti sisa pukulan (Follow through) sampai raket naik lagi setelah memotongt, sampai setinggi bahu atau bisa juga sampai setinggi kepala.

Jenis pukulan back hand slice ini, sangat diperlukan apabila posisi dalam keadaan terdesak. Arah pukulan slice adalah sangat mudah diarahkan, aman dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu besar, tetapi kecepatan bolanya rendah, sehingga bisa dengan mudah dikejar oleh lawan. Namun, pukulan ini memiliki tenaga puntiran yang kuat, sehingga bila dikembalikan oleh lawan, bola dapat jatuh hingga nyangkut di net.

Kelemahan yang sering dilakukan pemain dalam memukul backhand slice antara lain adalah: arah bola terlalu tinggi sehingga memudahkan lawan untuk menyerang. Hal ini disebabkan karena sentuhan slice atau potongan antara raket dan bola terlalu tipis, atau potongan mendatar saja. Pukulan slice ini harus dilatih beberapa kali sehingga sudut pemotongan yang tepat dapat dirasakan, dengan demikian bola dapat tajam diatas net.

Wednesday, March 25, 2009

Pukulan OVER HEAD

Pukulan over head adalah pukulan terhadap bola yang berada di ketinggian diatas kepala. Kebanyakan pemain meremehkan pukulan ini, karena dianggap mudah. Namun, beberapa hal harus diperhatikan mengingat pukulan over head ini harus mematikan, karena pemukul berada pada mosisi mengendalikan bola.
Pukulan over head adalah sama dengan pukulan service, hanya saja bedanya pada pukulan over head bolanya tidak terkendali karena dari hasil pukulan lawan.

Langkah-langkah pukulan over head adalah seperti dibawah ini:
1.Lari menuju mosisi perkiraan tempat dibawah bola
2.Tentukan grip sama dengan grip service
3.Putar badan dengan arah bahu sebagai arah sasaran
4.Tarik raket kebelakang secara maksimum, tangan yang satu lagi memberikan keseimbangan dengan mengarah kepada bola, agar fokus sasaran lebih terarah. 5.Ayunkan raket sambil meraih bola, seperti service
6.Pukul bola dengan sentuhan “menempeleng” seperti service
7.Titik kecepatan maksimum ayunan pada bola
8.Ikuti Follow Through (sisa) ayunan pukulan

Kelemahan yang sering dilakukan pemain ketika memukul bola over head antara lain adalah: sering di-sepele-kan sehingga pukulan over head menyangkut atau keluar lapangan.

Focus mata dan tangan ke arah bola, dengan arah bahu menjadi arah sasaran bola sangat menolong agar pukulan over head menjadi masuk sesuai arah yang diinginkan.

Pukulan VOLLEY

Pukulan volley adalah pukulan yang langsung dilakukan tanpa menunggu bola memantul, namun tinggi bola masih berada dibawah kepala. Kunci utama pada pukulan volley ini adalah pegangan tangan pada raket (grip) harus kuat, karena bola langsung dari lawan datang masih memiliki kecepatan dan kekuatan yang tinggi. Selain itu, antara tangan dan raket diharapkan memiliki sudut tertentu, karena dengan adanya sudut, maka pergelangan tangan akan memiliki kekuatan untuk menahan bola.

Baik pukulan volley forehand (sebelah kanan) dan volley backhand (sebelah kiri), grip tidak perlu dirubah, karena bola datang dengan sangat cepat. Jadi dalam pukulan volley sebaiknya menggunakan grip forehand saja.

Lain dengan pukulan drive forehan dan backhand, pukulan volley tidak memerlukan follow through atau sisa pukulan yang berlebihan, tapi cukup ditahan separuh follow through saja untuk mengarahkan bola.

Lasngkah-langkah pukulan volley antara lain adalah seperti berikut ini:

1. Posisi siap

2. Tarik raket kebelakang, PENDEK SAJA, Jangan terlalu menjauhi badan, Kepala raket harus berada diatas pegangan, Arah Raket dan tangan tidak lurus, tetapi membentuk sudut, agar kokoh.

3. Dorong raket kedepan kearah bola, dengan pegangan yang kuat. Sentuhan antara raket dan bola adalah didepan badan.

4. Ikuti sisa pukulan (Follow through) PENDEK SAJA, Kuda-kuda kaki juga harus kuat

Kelemahan dan kesulitan yang dialami pemain tennis dalam melakukan pukulan volley ini antara lain. kurang kuatnya pegangan grip, serta follow through sisa pukulan yang berlebihan.

Jumping Service

Jumping service adalah pukulan service yang dilakukan sambil melompat terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar berat badan pemukul dapat membantu memberikan tenaga pada ayunan pukulan service tersebut, sehingga bola dapat melaju dengan sangat cepat. Selain itu, biasanya jumping service dilakukan oleh pemain yang akan langsung menyerang ke depan net, karena setelah memukul, sisa lompatan dapat mempercepat pemain langsung lari ke depan.

Langkah-langkah jumping service adalah sama seperti langkah-lanhkah service, hanya saja ditambahkan loncatan, sebagai berikut:

1.Kaki berdiri dengan arah bahu menjadi arah sasaran bola
2.Tentukan grip western/eastern untuk jenis pukulan spin/flat
3.Toss (lemparan keatas) Bola, +/- 1,5 Tinggi Badan diatas kepala
4.Tarik raket kebelakang secara maksimum
5.Ayunkan raket sambil loncat meraih bola
6.Pukul bola sambil badan turun dari loncatan
7.Titik kecepatan maksimum ayunan pada bola
8.Ikuti Follow Through (sisa) ayunan pukulan

Bola akan melaju lebih cepat, karena Berat badan ikut menambah gaya pukulan Service.

Kelemahan pukulan service ini adalah sangat boros terhadap tenaga, jadi sebaiknya dipergunakan sekali-sekali saja apabila ingin menyerang ke depan net.

Pukulan SERVICE

Service adalah pukulan yang harus dimiliki oleh setiap pemain tennis. Bahkan, ketika melakukan service, point harus ada ditangan, karena kendali permainana ada dipihak pemain yang service. Maka dari itu, kesempatan service harus benar-benar dimanfaatkan, yaitu dengan cara memukul bola dengan keras, sulit, serta arah yang mematikan.

Langkah-langkah pukulan service adalah sebagai berikut:

1.Kaki berdiri, dengan garis lurus 45 derajat terhadap arah sasaran



















2.Arah bahu menjadi arah sasaran bola

3.Tentukan grip western/eastern untuk jenis pukulan spin/flat

4.Toss (lemparan keatas) Bola, 1 sampai 1,5 Tinggi Badan diatas kepala













5. Tarik raket kebelakang secara maksimum
6. Ayunkan raket meraih bola
7. Pukul bola seperti “MENEMPELENG”
8. Titik kecepatan maksimum ayunan pada bola
9. Ikuti Follow Through (sisa) ayunan pukulan.

Pegangan grip raket dan sentuhan raket terhadap bola akan menentukan pluntiran bola yang dapat mempersulit pengembalian lawan.








Kesalahan yang sering dilakukan pemain tennis pada service antara lain adalah toss yang kurang pas, pukulan yang kurang sprint (seperti menempeleng), serta follow through sisa pukulan yang tertahan, sehingga service dapat dengan mudah dikembalikan, atau bahkan justru menjadi disrang oleh lawan.

Pukulan Backhand









Pukulan backhand adalah pukulan yang paling sulit pada olahraga tennis lapangan, karena pada pukulan ini bola adalah ada pada posisi berlawanan dari pada raket. Apabila menggunakan tangan kanan, maka pada pukulan backhand bola harus berada di sisi kiri badan, demikian sebaliknya apabila menggunakan tangan kidal, maka bola berada di sisi kanan badan.

Grip atau pegangan tangan pada raket antara backhand dan forehand adalah berbeda. Pada backhand posisi genggaman tangan diputar agak kekiri berlawanan jarum jam.

Langkah-langkah pukulan backhand adalah seperti dibawah ini:
1. Posisi siap, dengan raket didepan, dan grip forehand seperti biasa.
2. Ketika bola datang yang diperkirakan kearah backhand, langsung putar pegangan raket pada posisi grip backhand.

3. Sambil foot work ringan, tarik raket ke kiri belakang, dan kaki kanan didepan. Bahu kanan merupakan arah sasaran bola. Berat badan bertumpu pada kaki kiri.
4. Ayunkan raket, dan transfer berat badan dari kaki kiri ke kanan.

5. Ikuti sisa pukulan (Follow through) sampai raket setinggi kepala atau lebih.

Backhand dapat menggunakan satu tangan atau dua tangan. Untuk Backhand menggunakan dua tangan, langkah-langkahnya mirip dengan satu tangan, hanya saja tangan kiri membantu menambah power serta mengarahkan bola. Beberapa pemain lebih suka satu tangan karena praktis dan response lebih cepat, daripada dua tangan yang agak ribet dan memiliki response yang agak sedikit lebih lambat.

Beberapa kelemahan pada pukulan backhand adalah terjadi pada kelenturan badan ketika transfer berat dari kaki belakang ke depan, sehingga tenaga tidak dapat maksimum. Memperkirakan posisi bola pada samping depan badan adalah juga cukup sulit, sehingga pukulan backhand ini menjadi sulit bagi pemain. Maka dari itu, kebanyakan pemain cenderung untuk menghindati pukulan backhand ini, dengan lari atau memposisikan bola berada pada pukulan forehand. Jadi kalau tidak kepepet atau terpaksa, maka pukulan backhand jarang dilepaskan.

Pukulan Forehand







Forehand, adalah jenis pukulan yang paling dasar, pada olahraga tennis lapangan. Sebagian besar pukulan adalah jenis pukulan ini. Bagi pemain yang menggunakan tangan kanan, maka pukulan forehand adalah menempatkan bola pada posisi sebelah kanan pemain. Untuk pemain kidal, maka pukulan forehand adalah pada sebelah kiri badan.

Langkah-langkah pukulan forehand adalah sebagai berikut:

1. Posisi siap, dengan raket didepan, kaki paralel badan bertumpu pada kedua kaki yang berdiri dengan kuda-kuda (agak menekuk).

2. Ketika bola datang, foot work ringan mencari posisi yang pas terhadap datangnya bola, sambil menarik raket, penuh kebelakang, untuk mencari momen paling optimum.
(Arah Kaki dan bahu merupakan arah bola yang akan dituju, Berat badan bertumpu pada kaki belakang)

3. Ayunkan raket kearah bola, berat badan ditransfer dari kaki belakang ke depan, dan follow through (sisa) ayunan se-optimum mungkin, agar diperoleh power yang maksimal.

Hal yang sering dilupakan oleh pemain pemula antara lain adalah:
- Foot work yang kaku dan tidak dapat mengantisipasi jatuhnya bola, sehingga kedudukan badan terhadap bola kurang pas.
- Tarikan raket kurang lepas kebelakang/atas, sehingga swing atau ayunana pukulan kurang optimum.
- Transfer berat badan jarang dimanfaatkan, padahal transfer berat badan dari kaki belakang ke kaki depan akan sangat membantu tenaga daripada pukulan forehand tersebut.

Pada pemain yang sudah mahir, memukul forehand dapat dilakukan sambil lari sekalipun, sehingga tenaga pukulan dapat semakin kuat, namun arah pukulan kurang begitu akurat.